Halo semuanya, kembali lagi di tulisan saya. Baiklah pada kesempatan kali ini, saya akan berbagi pengetahuan kepada kalian semua mengenai macam-macam lisensi yang ada di dunia developer. Lisensi ini wajib kalian ketahui biar nanti gak salah pake. Penasaran?, mari ikuti pembahasannya berikut ini.
Di dunia pemrograman, ada istilah open source dan closed source yang sering kita dengar. Open source artinya siapapun bisa memodifikasi dan bergabung untuk mengembangkan software atau sistem tersebut. Sedangkan closed source adalah kebalikannya, dimana hanya official developer saja yang dapat melakukan pemodifikasian atau pengembangan terhadap aplikasi atau sistem tersebut.
Aplikasi atau sistem open source disediakan secara gratis di website resmi atau platform media sosial seperti github. Kode sumbernya terbuka dan dapat dimodifikasi, terkadang juga tersedia dokumentasi lengkap bagi para developer untuk bergabung menjadi tim. Contohnya sangat banyak dan tersedia hampir di seluruh bahasa pemrograman.
Nah, pada pembahasan kali ini saya hanya akan membahas open source dari sisi lisensi atau ketentuan yang berlaku untuk para developer saja. Setidaknya ada 5 lisensi yang perlu kita pahami agar nantinya kode sumber yang kita gunakan terbebas dari pelanggaran yang dapat merugikan kita sendiri.
Baca Artikel Lain ✨ |
📰 1. Cara Mudah Membuat Pagination pada Laravel 8 read more |
📰 2. Cara Membuat Fitur Login dan Registrasi pada Laravel 8 read more |
📰 3. Cara Menggunakan Select2 dan Ajax agar Tidak Memberatkan Load Halaman read more |
Macam-macam Lisensi Open Source
Apache License
GNU General Public License / GPL
MIT License
Artistic License 2.0
Unlicense / Public Doman Dedication
Sekian tulisan singkat kali ini mengenai 10 lisensi open source yang harus kalian ketahui dan pahami. Semoga bermanfaat, jika ada yang ingin ditanyakan, silahkan tanyakan langsung di kolom komentar di bawah postingan ini. Sampai jumpa di artikel seru lainnya.
Posting Komentar